Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Pengamat politik menilai ketidakpercayaan kubu pasangan capres dan cawapres nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno terhadap hasil quick count (hitung cepat) Pemilu 2019, harusnya bisa bersikap bijak.
Menurut Pengamat Politik dan Ketatanegaraan dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, jika kubu 02 tidak mempercayai hasil hitung cepat, lantas jangan menuding lembaga yang memiliki kredibilitas itu abal-abal dan palsu serta melaporkan ke polisi.
“Akan lebih bijak jika kubu 02 mempublikasikan hasil survei dan hitung cepat agar publik disuguhi data beragam,” kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (19/4/2019).
“Dengan kata lain quick count lembaga independen dan quick count kubu 02 dipublikasikan juga berdasar teori dan metode yang sama,” jelasnya menegaskan.
Lebih lanjut dia menerangkan, quick count yang dilakukan lembaga-lembaga survei itu harus dipahami sebagai prediksi berdasarkan teori serta metodologi yang dibenarkan menurut ilmu pengetahuan.
“Maka hasil quick count itu hampir dapat dipastikan tepat walaupun tidak 100 persen sama dengan hasil rekapitulasi manual KPU,” ungkap dia.
Dia menambahkan, sejauh ini belasan lembaga survei yang menggelar quick count Pemilu 2019 mempunyai rekam jejak yang baik.
“Buktinya quick count pada Pilkada DKI Jakarta2017 dan Pilpres 2014 hanya selisih 0,27 dari hasil rekapitulasi manual KPU,” kata dia.
“Buktinya kan banyak itu,” tuturnya menekankan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kubu 02 Tidak Percaya Hasil Quick Count, Ini Penjelasan Pengamat Politik UNS Solo, https://solo.tribunnews.com/2019/04/19/kubu-02-tidak-percaya-hasil-quick-count-ini-penjelasan-pengamat-politik-uns-solo?fbclid=IwAR1PqnuEJLkhdxqjclYN923hDz-gIxELZK6SDDgNyJKs2iCk3hhBwzapFJE.
Penulis: Asep Abdullah Rowi
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari