21 FEBRUARI 2020, 09: 05: 59 WIB | EDITOR : PERDANA
SOLO – Potensi calon kepala daerah dari PDIP meraih kemenangan terbuka lebar. Bahkan di atas kertas, mereka dipastikan kembali menduduki kursi kepala daerah. Sebut saja incumbent Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Sragen, Sri Mulyani di Klaten, hingga petahana Wonogiri Joko Sutopo serta wakil bupati Boyolali yang akan maju sebagai bupati Muhammad Said Hidayat.
Semuanya dinilai pengamat politik Universitas Sebelas Maret Agus Riewanto mampu memenangkan pertarungan tanpa banyak kendala. Bahkan kemenangan itu dapat diraih tanpa peran ekstra para calon wakil kepala daerah yang mayoritas wajah baru.
“Saya tidak melihat sesuatu yang luar biasa pada wakil-wakilnya. Jadi lebih kuat patronnya adalah calon bupati. Karena wakil bupati ini justru didesain sedemikian rupa supaya ada kemungkinan tidak mencalonkan lagi di periode berikutnya. Tidak membahayakan,” ujarnya dihubungi Jawa Pos Radar Solo, Kamis (20/2).
Agus mencontohkan rekomendasi untuk Kabupaten Sragen. Calon bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dipasangkan dengan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Suroto. Agus menduga Suroto tidak memiliki kans besar untuk bermain di periode berikutnya. Dengan begitu status PDIP tetap aman untuk mencalonkan bupati sendiri pada Pilkada 2024 tanpa terganggu dengan Suroto.
“Kalau pun nanti Pak Suroto melawan atau maju, diprediksi tidak akan menang. Atau syukur-syukur tidak melawan. Karena tidak punya ambisi politik yang mengganggu,” ungkapnya. Strategi politik tersebut dianggap wajar karena untuk mempertahankan suara PDIP. (irw/wa/ria)