KOMPAS.com – Pengamat hukum dan politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riwanto mengatakan, siapa pun yang akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo dipastikan sebagai pemenang.
Terkait dengan adanya persaingan dari dua bakal calon (balon) Wali Kota Solo dari PDI-P, yaitu Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka, ia menganggap tidak akan berpengaruh terhadap perolehan suara. Pasalnya, di Solo sendiri karakternya didominasi oleh pemilih tradisional dan loyal terhadap partai.
“Kalau yang didukung PDI-P itulah sebetulnya pemenangnya. Belum pernah ada calon di Solo itu yang dicalonkan PDI-P kalah. Belum pernah ada dalam sejarah,” kata Agus saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/6/2020). “Siapa pun yang direkomendasikan PDI-P, itulah pemenangnya. Apakah Purnomo atau Gibran,” sambung dia.
Gibran punya segalanya
Sementara itu saat disinggung terkait potensi dari kedua bakal calon dari PDI-P itu, Agus mengatakan Gibran dianggap jauh lebih unggul dari Purnomo. Selain karena faktor usia, secara popularitas ketokohan juga dianggap lebih tinggi Gibran.
Sebab, Gibran merupakan putra dari Presiden Joko Widodo. Ditambah lagi, pemilih milenial di Solo ini cukup mendominasi dibanding pemilih tua.
“Kalau popularitasnya Gibran tentu lebih tinggi dari Purnomo karena ketokohan Bapaknya (Presiden Jokowi). Dia punya sumber daya apa punlah. Keluarga Jokowi dikenal keluarga elite ekonomi dan politik yang orang segan dan tahu popularitasnya. Dan, agak sulit dikalahkan elite politiknya,” jelas dia. “Itu akan menjadi pertimbangan DPP PDI-P, pilihannya apakah Purnomo atau Gibran rekomendasinya,” terang Agus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pengamat: Belum Ada Sejarahnya Calon yang Diusung PDI-P di Solo Kalah”, Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/06/09/20432041/pengamat-belum-ada-sejarahnya-calon-yang-diusung-pdi-p-di-solo-kalah.
Editor : Setyo Puji