Universitas Jember Gelar FGD Soal BPJS TK, Begini Hasilnya

Ridwansyah Rakhman  Senin, 31 Agustus 2020 12:40 WIB

Pelayanan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jayapura | AKURAT.CO/Sudjarwo

AKURAT.CO, Universitas Jember menyelenggarakan Focus Grup Discussion (FGD) yang bertajuk “Kepastian Hukum Lembaga Penyelenggara dan Peserta Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan” yang diselenggarakan oleh Universitas Jember.

Hadir sebagai pemateri FGD tersebut yakni Wakil Ketua KPK: Dr. Nurul Ghufron, Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM): Dr. Oce Madril, Indonesia Corruption Watch (ICW): Tama Satrya Langkun, Transparency International Indonesia (TII): Wawan Heru Suyatmiko, Direktur LKBH Universitas Sebelas Maret (UNS): Dr. Agus Riewanto, Ketua Unit Studi Pancasila dan Kenegaraan FH Universitas Udayana (Unud): Dr.Jimmy Z. Usfunan, Direktur Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (PUSKAPSI) Universitas Jember: Dr. Bayu Dwi Anggono, serta akademisi lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, para peneliti, dan perwakilan pemerintah daerah.

Hasil kajian FGD Universitas Jember ditemukan fakta-fakta, diantaranya :

Iuran BPJAMSOSTEK lebih rendah , yang dibuktikan dengan besaran Iuran di BPJS Ketenagakerjaan = 0,54% sebulan (JKK 0,24% dan JKM 0,30%) atau lebih rendah dari iuran sesuai PP Nomor 70 Tahun 2015 kepada PT Taspen (Persero) sebesar 0,96% sebulan (JKK 0,24% dan JKM 0,72%) serta manfaat yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan lebih besar dibandingkan dengan PT Taspen.

Kemudian adanya temuan KPK dalam kajiannya di 2019, bahwa tarif JKM yang lebih tinggi oleh PT TASPEN yaitu 0,72% sementara BPJS Ketenagakerjaan: 0,30% maka terdapat potensi inefisiensi berupa kemahalan sedikitnya Rp. 775 Milyar pertahun.

https://akurat.co/ekonomi/id-1206240-read-universitas-jember-gelar-fgd-soal-bpjs-tk-begini-hasilnya

About admin

Check Also

Bertemu Gibran, Pengamat: Anies Baswedan Lebih Diuntungkan

Triawati Prihatsari • 15 November 2022 20:52 Pengamat politik UNS, Agus Riewanto. Medcom.id/ Triawati PP …

Sanksi Ganjar dan Rudy Dinilai Skenario PDI Perjuangan Raih Simpati Publik

Pengamat politik UNS, Agus Riewanto. Medcom.id/ Triawati PP Triawati Prihatsari • 29 Oktober 2022 18:00 …

Perppu Cipta Kerja Dinilai Jadi Solusi Agar Tidak Ada Penyalahgunaan Kekuasaan

Jumat, 27 Januari 2023 22:28 WIB Pengamat Politik dan Hukum Ketatanegaraan dari Fakultas Hukum Universitas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *