Rute Partai Ummat Menuju 2024 Masih Panjang,Pengamat Politik UNS : Istilahnya Baru Ketuk-ketuk Pintu

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais saat memberikan keterangan pers sebelum Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (10/10/2018). Kedatangan Amien Rais adalah untuk memenuhi panggilan penyidik atas kasus berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, Amien diperiksa sebagai saksi. Tribunnews/Jeprima Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Meski Partai Ummat dibuat tokoh sekelas Amien Rais, tetapi dinilai masih panjang perjalanannya bila ingin berlaga di Pemilu 2024.

Amien Rais masih harus merampungkan sejumlah persyaratan supaya Partai Ummat terlebih dulu berbadan hukum.

Persyaratan itu termaktub dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik.

Pengamat Hukum Tata Negara dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto menilai syarat-syarat yang harus dirampungkan cukup sulit.

“Syarat itu agak berat pada soal jumlah kepengurusan partai,” terang Agus kepada TribunSolo.com, Kamis (1/10/2020).

Itu tertuang dalam ayat (2) c Pasal 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 :

‘Kepengurusan pada setiap provinsi dan paling sedikit 75% (tujuh puluh lima per seratus) dari
jumlah kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan dan paling sedikit 50% (lima puluh
per seratus) dari jumlah kecamatan pada kabupaten/kota yang bersangkutan’.

“Setelah syarat-syarat dipenuhi, Amien Rais harus mendaftarkan badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM,” kata Agus.

“Nanti diverifikasi kementerian itu kurang lebih 30 hari kemudian dikeluarkan, kalau memenuhi syarat partai politk berbadan hukum,” tambahnya.

Bila semuanya terpenuhi, itu belum membuat Partai Ummat otomatis menjadi peserta Pemilu 2024.

Mereka masih harus memenuhi syarat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.

“Jadi jalan Amien Rais masih panjang. Ini belum apa-apa,” paparnya.

“Ini kala mulai pertandingan istillahnya baru ketuk-ketuk pintu, belum sampai hulu, asih di hilir,” tutur Agus.

Partai Ummat masih harus membuktikan diri jika terverifikasi dan bisa menjadi peserta Pemilu.

Pasalnya, besaran presidential threshold dan parlemen threshold besar kemungkinan akan dikerek.

Parlemen threshold, misalnya kini tercatat sebesar 4 persen.

“Sekarang besarannya 4 persen dan menggugurkan banyak partai yang semula 16 partai menjadi 10 partai,” tutur Agus.

“Saya tidak begitu yakin akan mempertahankan 4 persen, jadi akan dinaikkan lagi supaya jumlah partai sedikit,” tambahnya.

Menurutnya, jumlah ideal partai dalam sistem presidensial sebanyak 5 partai politik saja.

“Sistem presidensial idealnya mekanisme partainya moderat, umumnya 5 partai saja,” aku dia.

Ini Alasan Amien Buat Partai

Akhirnya pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais benar-benar mewujudkan janjinya mendirikan partai baru bernama Partai Ummat, Kamis (1/10/2020).

“Sistem presidensial idealnya mekanisme partainya moderat, umumnya 5 partai saja,” aku dia.

Ini Alasan Amien Buat Partai

Akhirnya pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais benar-benar mewujudkan janjinya mendirikan partai baru bernama Partai Ummat, Kamis (1/10/2020).

Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin. Semboyan dan asas tersebut, menurut Amien, akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan, dan pengorbanan ia dan sahabat-sahabatnya.

“Pendek kata, lebih baik dari situasi dan kondisi kita saat ini,” kata Amien dalam sebuah video yang diunggahnya dalam akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (1/10/2020).

Saat itu, Amien juga mengatakan, untuk nama resmi partai baru, logo, hingga anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) belum bisa ia ungkapkan. Sebab, ia dan sahabat-sahabatnya masih melakukan musyawarah.

“Nah, tentang nama, logo, AD/ART, dan lain-lainnya belum dapat diungkapkan sekarang, mohon bersabar, tunggu tanggal, hari, serta bulan. Kami sendiri sedang bermusyawarah,” ujar dia.

Kata Loyalis Amien Rais 

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dijadwalkan umumkan nama partai politik (parpol) baru pada hari ini Kamis (1/10/2020).

Demikian diungkapkan salah seorang loyalis Amien Rais sekaligus mantan Ketua DPP PAN Agung Mozin kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2020) malam.

“Kamis umumkan nama baru partai, di YouTube pak Amien dan mukadimahnya,” kata Agung.

Agung sekaligus memastikan bahwa Amien tidak jadi menggunakan nama PAN Reformasi untuk partai politik barunya.

“Kita pakai nama baru. Ada usulan baru kemudian juga memang usulan itu diberikan oleh beberapa kawan yang ahli di dalam komunikasi dalam branding,” ujar dia.

Menurut Agung, setelah mengumumkan nama baru partai politik, tahapan selanjutnya Amien Rais akan mengumumkan susunan pengurus dan logo partai.

“Rangkaian terakhir logo dan susunan pengurus, ada pada tahap selanjutnya,” ujar dia.

Agung menyakini, setelah partai baru Amien Rais berhasil dibentuk sekaligus dideklarasikan, banyak kader PAN akan meninggalkan partai yang dipimpin Zulkifli Hasan tersebut.

“Sebagian besar itu (struktural PAN) loyalis Pak Amien. Di struktural sendiri cukup banyak berada dengan menjadi pendukung Pak Amien dan nanti saatnya mereka akan meninggalkan partai itu,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Mantan Ketua MPR Amien Rais memastikan, akan membentuk partai baru.

Amien mengatakan, dibentuknya partai baru tersebut berawal dari keprihatinannya dan sahabat-sahabatnya atas kondisi bangsa dan negara Indonesia.

“Karena itulah saya dan beberapa sahabat dari berbagai kalangan telah bersepakat bulat segera mendeklarasikan sebuah partai baru,” kata Amien dalam sebuah video yang diunggahnya dalam akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (10/9/2020).

Amien mengatakan, partai baru itu akan menggunakan semboyan “Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan”.

Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin. Semboyan dan asas itu, menurut Amien, akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan dan pengorbanan ia dan sahabat-sahabatnya.

“Pendek kata lebih baik dari situasi dan kondisi kita saat ini,” ujar dia.

Lebih lanjut, Amien mengatakan untuk nama resmi partai politik baru, logo hingga anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) belum bisa ia ungkapkan.

Sebab, ia dan sahabat-sahabatnya masih melakukan musyawarah.

“Nah tentang nama, logo, AD/ART dan lain-lainnya, belum dapat diungkapkan sekarang, mohon bersabar, tunggu tanggal, hari serta bulan, kami sendiri sedang bermusyawarah,” kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Partai Baru Amien Rais Bernama Partai Ummat



Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Rute Partai Ummat Menuju 2024 Masih Panjang,Pengamat Politik UNS : Istilahnya Baru Ketuk-ketuk Pintu, https://solo.tribunnews.com/2020/10/01/rute-partai-ummat-menuju-2024-masih-panjangpengamat-politik-uns-istilahnya-baru-ketuk-ketuk-pintu?page=4.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi

About admin

Check Also

Pengamat: Komunikasi media sosial tingkatkan elektabilitas Kaesang

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (tengah) didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu (keempat kanan) menjawab pertanyaan …

Tim Hukum PDIP Nilai Keterangan Ahli KPU Lemah

Pimpinan tim PDI Gayus Lumbuun di Gedung PTUN, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/4). Foto: Aristo/JPNN.com …

Pengamat: Ada 2 Alasan Pembangunan Solo Tetap Berlanjut, meski Gibran Mundur

Candra Septian Bantara , Ahmad Mufid AryonoJumat, 19 Juli 2024 – 17:31 WIB SOLOPOS.COM – Pengamat politik …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *