jum’at, 18 Februari 2022 | 14:26 WIB
JAKARTA, HUMAS MKRI – Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) melakukan audiensi ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (17/2/2022). Pada kesempatan tersebut hadir Sekretaris Jenderal MK M. Guntir Hamzah sekaligus sebagai Ketua Umum PP APHTN-HAN dengan didampingi oleh Sekjen PP APHTN-HAN Bayu Dwi Anggono, dan jajaran Ketua PP APHTN-HAN yaitu Himawan Estu Bagio, I Gusti Ayu Ketut Rahmi, M. Fauzan, Siti Marwiyah, dan Noor Harisudin, Ketua Departemen Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar-Lembaga Agus Riewanto, Sekretaris Departemen Kerjasama dan Hubungan Antar-Lembaga Tholabie Karlie, serta Ketua Panitia Konferensi APHTN-HAN Jimmy Z. Usfunan.
Ketua MK Anwar Usman menyambut audiensi APHTN-HAN di Ruang Delegasi MK. Anwar menyatakan dukungannya terhadap agenda konferensi yang diusung oleh APHTN-HAN untuk memajukan organisasi dan kiprah para pengajar hukum dalam memajukan hukum di Indonesia. Menurut Anwar, kepemimpinan organisasi memengaruhi keberlangsungan dan kemajuan suatu organisasi.
“Untuk itu, hadirnya organisasi APHTN-HAN yang diisi oleh para pengajar muda ini dapat membawa organisasi menjadi lebih besar, tak hanya sebagai suatu organisasi tetapi juga kiprahnya dalam memajukan dunia hukum secara lebih luas,” sampai Anwar dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala Biro Humas dan Protokol MK Heru Setiawan dan Peneliti MK Nallom Kurniawan.
Konferensi APHTN-HAN
Pada kesempatan ini, M. Guntur Hamzah mengatakan audiensi APHTN-HAN ke MK dilakukan dalam rangka meminta kesediaan Ketua MK dan jajaran untuk turut serta menghadiri Konferensi APHTN-HAN yang akan diselenggarakan pada Mei 2022 mendatang di Bali. Guntur berharap agar Ketua MK berkenan menjadi Dewan Kehormatan bersama-sama dengan Ketua DPR dan Ketua MPR.
“Atas kesediaan serta dukungan dari Ketua MK dan MK secara kelembagaan, kami mengucapkan terima kasih dan berharap sinergisitas antara MK dan APHTN-HAN akan terus terjalin kian baik,” tutur Guntur.
Sebagai informasi, APHTN-HAN merupakan wadah komunikasi, silaturrahmi, dan sharing knowledge bagi para pengajar HTN dan HAN di seluruh Indonesia. APHTN-HAN didirikan pada 1980 secara berproses dan diresmikan kembali pada 3 Maret 2016 di Jakarta. Organisasi ini bersifat nasional dan menjadikan Pancasila sebagai asas organisasi.
Adapun tujuan dibentuknya APHTN-HAN di antaranya untuk menjalin, menjaga dan mempererat hubungan silaturrahmi di antara sesama pengajar HTN dan HAN di seluruh Indonesia; membina dan memajukan kualitas sumber daya anggota; membina dan mengembangkan mata kuliah HTN dan HAN; menyebarluaskan informasi seputar masalah HTN dan HAN; mengembangkan kerja sama dengan pihak lain dalam bentuk kajian, penelitian dan pengembangan sumber daya anggota; dan memberikan sumbangan pemikiran untuk merespon situasi dan kondisi penyelenggaraan ketatanegaraan.
Guna mewujudkan tujuan ini, APHTN-HAN berupaya menyelenggarakan pertemuan anggota secara berkala, menggelar kegiatan ilmiah, melakukan pengembangan mata kuliah HTN dan HAN, menerbitkan buletin dan/atau jurnal cetak atau online sebagai media menyebarluaskan informasi, dan mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak di dalam negeri maupun di luar negeri.
Penulis: Sri Pujianti.
Editor: Nur R.
Sumber : https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=17995#