Mampukah Gibran Bikin Lompatan Pembangunan Solo di Tengah Pandemi?

Senin, 04 Januari 2021 | 11:30 WIB


Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendampingi putra sulung, Gibran Rakabuming Raka, di RS PKU Muhammadiyah, Solo, Kamis (10/3/2016) [suara.com/Wijayanti]

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendampingi putra sulung, Gibran Rakabuming Raka, di RS PKU Muhammadiyah, Solo, Kamis (10/3/2016) [suara.com/Wijayanti]

SuaraJawaTengah.id – Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa akan dilantik menjadi wali kota dan wakil wali kota Solo pada 17 Februari 2021. Dosen hukum tata negara Universitas Sebelas Maret Agus Riewanto menilai mereka bakal menghadapi tantangan berat untuk membangkitkan perekonomian Kota Solo yang telah dijungkirbalikkan pandemi Covid-19. 

Gibran mengusung slogan “lompatan pembangunan untuk Solo.” Slogan ini terlanjur membekas dalam pikiran masyarakat Kota Bengawan dan kini mereka menunggu pembuktiannya.

Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, tantangan pemimpin baru Kota Solo untuk membuat “lompatan pembangunan” semakin berat lantaran APBD tahun 2021 yang kini sedang berjalan, disusun oleh pemerintahan sebelumnya.

Artinya, anggaran kegiatan tahun ini masih merujuk kepada visi, misi, dan program kerja pemimpin Kota Solo sebelumnya.

Baca Juga:Tahun Baru 2021, Solo Raya Masih Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

Warga miskin meningkat

Sebagian warga kehilangan pekerjaan karena keadaan ekonomi yang makin sulit.

Akibat pandemi, jumlah warga miskin diprediksi mengalami peningkatan.https://7710ac558b91982ede64e069700562e4.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html

Sektor bisnis perhotelan dan pariwisata lesu karena rendahnya mobilitas orang.

Event internasional Piala Dunia U-20 ditunda menjadi 2023, padahal semula direncanakan menjadi pijakan kebangkitan perekonomian Kota Solo era Gibran.

Baca Juga:Tugas Gibran Sebagai Walikota Solo Bakal Berat Karena Ini

Tetapi menurut Agus, APBD bukan satu-satunya cara untuk mewujudkan pembangunan Kota Solo.

“Kalau saya baca dari beberapa pernyataan Gibran, sepertinya ia akan menggunakan dana-dana CSR [corporate social responsibility] dari BUMN-BUMN. Jadi lompatan Solo 2021 kemungkinan akan menggunakan dana CSR BUMN-BUMN itu,” kata Agus.

Agus mengatakan dana CSR BUMN sangat besar, bisa berlipat ganda dari nilai APBD suatu daerah. Tapi Agus masih ragu apakah dana CSR bisa hanya untuk daerah tertentu.

“Masa monopoli begitu? Kan penggunaan dana CSR biasanya ada mekanismenya,” katanya.

Mekanisme yang dimaksud Agus, perusahaan BUMN memberikan dana CSR nya kepada masyarakat atau pihak-pihak yang punya hubungan dengan mereka. “Dana CSR untuk pembangunan sekitar perusahaan-perusahaan BUMN itu,” kata dia.

Sumber: www.solopos.com

About admin

Check Also

Keterangan Ahli KPU/Terlapor Dr. Agus Riewanto – Pelanggaran Administratif Keterwakilan Perempuan

Apresiasi PP No. 44 Tahun 2024, Pengamat Tekankan Pentingnya Peningkatan Kesejahteraan Hakim

Selasa, 22 Oktober 2024 15:38 PM Zaki Rif’an – Nasional FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar hukum tata negara …

Narasumber pada Debat Perdana Pilgub Jateng 2024: Adu kuat dua Jenderal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *