
Surakarta (18/02/2020), Kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Soloraya menjadi hal penting. Hal ini disampaikan DR. Agus Riewanto dalam acara Forum Group Diskusi (FGD) Rembuk Soloraya Problematika Pilkada 2020, di Ruang Saffron 1 Fave Hotel Manahan, Solo.
Acara yang digalang oleh Solopos ini menghadirkan narasumber Dr. Agus Riewanto sebagai pengamat politik dan dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan Direktur PT. Aksara Solopos, Suwarmin.
Manurut Agus Riewanto, posisi Solopos sebagai pers sangat penting. Pers merupakan pilar demokrasi selain Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Dalam Pilkada 2020 di Soloraya, Agus menilai bahwa keberhasilan penyelenggaraan Pilkada di Soloraya bukan sekedar penyelenggaraan yang sesuai aturan. “itu adalah bentuk legitimasi formil bagi penyelenggara Pilkada. Selain itu, legitimasi informal juga penting, jelas Agus.
Yang dimaksud legitimasi informal, lanjut Agus adalah trust (kepercayaan) masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pilkada menjadi syarat untuk dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Ini merupakan salah satu tugas dari pers yang harus mampu memberikan informasi yang memadai kepada masyarakat.
Solopos mengapresiasi pelaksanaan Pilkada 2020 di Soloraya dengan mengundang penyelenggara Pemilu di wilayah soloraya untuk membahas problematika Pilkada 2020. Penyelengara Pemilu yang hadir antara lain KPU dan Bawaslu Kota Surakarta, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar.
“Kami sengaja mengundang penyelenggara se Soloraya untuk membahas problematika Pilkada tahun 2020. Kita sadari bahwa Pilkada merupakan perwujudan demokrasi di tingkat daerah. Sehingga diharapkan akan muncul semangat bahwa proses demokrasi harus dikawal, ujar Suwarmin dalam awal pembukaan.